Disease Surveillance

Temukan informasi terbaru mengenai Disease Surveillance bulan ini!

Laporan monitoring penyakit ini kami persembahkan untuk para stakeholder di industri perunggasan tanah air.

Dapatkan analisa tim Veterinary Service kami berdasarkan update penyakit di lapangan setiap bulannya!

Juni 2025

RINGKASAN ANALISA

Berdasarkan data BMKG, kelembapan relatif (RH) rata-rata pada Juni 2025 berkisar antara 78 – 86%, dengan suhu permukaan 25-30 °C. Analisis curah hujan pada bulan tersebut bervariasi, mulai dari kriteria rendah (37%), sedang (49%), dan kriteria tinggi – sangat tinggi (30%). Wilayah Indonesia sedang memasuki musim kering/kemarau dan bisa dikategorikan kemarau basah. Laporan cuaca rinci dapat diakses di BMKG.

 

Kondisi ini membuat tantangan berat di tengah perubahan musim yang ekstrem. Kegagalan manajemen pemeliharaan dalam mengantisipasi perubahan cuaca dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit.

Total 51 kasus dilaporkan dari 17 penyakit atau kondisi berbeda, dengan broiler menyumbang 29 kasus dan layer 22 kasus.

 

 

.

.

Lima penyakit yang paling banyak dilaporkan pada Juni 2025 adalah:

  • Cocci – 9 laporan (19%)
  • IBD – 6 laporan (12%)
  • CCRD – 6 laporan (12%)
  • aMPV – 5 laporan (10%)
  • NE – 5 laporan (8%)

Penyakit lainnya termasuk, IBH (3 laporan, 6%), dan Heat stress, Slow growth, CRD (2 laporan, 4%).

Laporan lainnya yang tersisa, mencakup  Mycotoxin, ILT, AI H5, AI H9, ND, PVR dan Mismanagement masing-masing dengan 1 kasus (2%) secara berurutan.

 

 

Penyakit tertinggi yang dilaporkan pada Juni 2025 adalah Coccidiosis. Masalah pernafasan ini sangat erat kaitannya dengan masih banyaknya ditemukan masalah pada manajemen pemeliharaan dan juga dalam mengatasi dampak negatif cuaca ekstrim akhir-akhir ini.

Juni di pertengahan tahun 2025, panas terik menghantam pagi menjelang siang, tiba-tiba menjelang sore hujan deras disertai angin kencang melanda bumi Nusantara. Begitulah gambaran cuaca sepanjang bulan lalu. Kondisi ini akan berlangsung sampai Agustus, demikian prakiraan yang diberikan BMKG. Ekstrim dan tidak terprediksi.

Laporan GPS DS Juni diwarnai tingginya kasus Coccidiosis, IBD dan NE. Coccidiosis adalah penyakit infeksi parasit saluran cerna yang dapat memicu terjadinya kerusakan sistim imun yang memicu timbulnya kasus IBD, juga meyebabkan kerusakan saluran pencernaan yang lebih parah oleh Clostridium perfringens yang menjadi causal Necrotic Enteritis. Seringkali dalam diagnosa penyakit, kedua penyakit terakhir disebut lebih diperhatikan. Coccidiosis menjadi kasus-kasus subklinis.

Kondisi subklinis ini sulit dikenali sebagai pemicu timbulnya kasus-kasus yang lebih besar dan merugikan. Untuk itu sangat penting bagi masyarakat peternakan Indonesia untuk mengetahui status Coccidiosis kandangnya agar yakin bahwa tidak ada faktor-faktor imunosupresi yang memicu berulangnya penyakit – penyakit IBD dan NE.

Data laporan penyakit pada bulan Juni 2025 tersebut didapatkan dari 4 wilayah yaitu Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

 

PENYAKIT AYAM PEDAGING/BROILER

Untuk data penyakit ayam pedaging/broiler bulan ini berkontribusi 29 kasus penyakit. 

 

PENYAKIT AYAM PETELUR/LAYER

Sedangkan untuk data penyakit ayam petelur/layer bulan ini berkontribusi 22 kasus penyakit.

 

PREDIKSI PENYAKIT JULI 2025

Berdasarkan data surveillance selama 6 tahun, kami dapat memprediksi dominan penyakit yang akan muncul pada bulan-bulan tertentu. Untuk prediksi penyakit pada bulan Juli 2025, berdasarkan persentase kejadian penyakit pada bulan yang sama selama 6 tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

 

Berbagai ancaman masih akan dihadapi oleh pelaku usaha perunggasan di Indonesia pada bulan Juli 2025. Terutama ketika cuaca masuk ke dalam kemarau basah seperti ini. Tiga penyakit dengan probabilitas tertinggi adalah: ND 17%, IB 10%, dan IBD 8%.

Tiga penyakit dengan prediksi tertinggi pada ayam broiler adalah : ND(19%), CCRD (13%) dan IB (11%).

 

Sedangkan prediksi layer adalah probabilitas ND (15%), Coryza (13%) dan CRD (10%)

 

Prediksi ini dimaksudkan untuk membantu komunitas unggas meningkatkan program pencegahannya, bukan sebagai jaminan keakuratan.

Informasi lebih lanjut mengenai Disease Surveillance bisa di unduh pada kolom dibawah atau hubungi tim PT Ceva Animal Health Indonesia di lapangan.

DISEASE SURVEILLANCE adalah newsletter rutin yang dikeluarkan oleh Departement Veterinary Service Ceva Animal Health Indonesia. Disusun oleh drh. Ismail Kurnia Rambe – Veterinary Service Coordinator berdasarkan laporan dari seluruh dokter hewan Ceva Indonesia yang tersebar dilapangan. Seluruh grafik yang dituangkan merupakan data milik Ceva, mohon untuk mencantumkan sumber jika ingin menggunakannya.

Unduh Laporan Penyakit

Juni 2025