Disease Surveillance
Temukan informasi terbaru mengenai Disease Surveillance bulan ini!
Laporan monitoring penyakit ini kami persembahkan untuk para stakeholder di industri perunggasan tanah air.
Dapatkan analisa tim Veterinary Service kami berdasarkan update penyakit di lapangan setiap bulannya!
Maret 2025
RINGKASAN ANALISA
Berdasarkan data BMKG, kelembapan relatif (RH) rata-rata pada Maret 2025 berkisar antara 65 – 72%, dengan suhu permukaan 24-27 °C. Analisis curah hujan pada bulan tersebut bervariasi, mulai dari kriteria rendah (18%), sedang (74%), dan kriteria tinggi – sangat tinggi (8%). Sekitar 81% wilayah Indonesia sedang memasuki musim hujan. Laporan cuaca rinci dapat diakses di BMKG.
Kondisi ini membuat tantangan berat di tengah perubahan musim yang ekstrem. Kegagalan manajemen pemeliharaan dalam mengantisipasi perubahan cuaca dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit.
Total 64 kasus dilaporkan dari 22 penyakit atau kondisi berbeda, dengan broiler menyumbang 35 kasus dan layer 29 kasus.
.
.
Lima penyakit yang paling banyak dilaporkan pada Maret 2025 adalah:
- Infectious Bronchitis – 6 laporan (9%)
- CCRD – 6 laporan (9%)
- AI H5 – 5 laporan (8%)
- NE – 5 laporan (8%)
- aMPV – 5 laporan (8%)
Penyakit lainnya termasuk, ND, Coryza (4 laporan, 6%), Cocci, IBD, IBH, Heatstress, Mycotoxin (3 laporan, 5%), Helminthiasis, ILT, Mismanagement, (2 laporan, 3%).
Laporan lainnya yang tersisa, mencakup Reovirus, Aspergillosis, PVR, Feed Quality, DOC Quality dan Slowgrowth masing-masing dengan 1 kasus (1%) secara berurutan.
Berdasarkan data Top 5 penyakit yang paling banyak dilaporkan padabulan Maret, peringkat ke-3 dan ke-5 yaitu penyakit AI H5 dan aMPV merupakan data menarik.
Berdasarkan kondisi cuaca yang sampai saat ini masih diguyur hujan berbagai daerah sehingga menyebabkan proses cuci kandang, desinfeksi tidakk bisa sempurna karena kondisi keadaan kandang yg tidak kering.
Kelembaban yang tinggi menyebabkan patogen-patogen pernapasan menjadi lebih dominan. Kasus-kasus pernapasan bisa terjadi bersamaan, atau didahului oleh kasus pernapasan lain, bahkan bisa diikuti oleh infeksi pernapasan lainnya sehingga terjadi ko-infeksi. Laporan terkini ko-infeksi pernafasan di Indonesia menunjukan bahwa kasus ILT, IB, MG, AI H9, AI H5, aMPV dan patogen pernafasan lainnya bisa menyerang secara bersamaan dalam 1 kasus.
AI H5 merupakan virus Avian Influenza yang tergolong dalam HPAI. Laporan kali ini AI H5 ditemukan baik di broiler maupun layer. Sedangkan aMPV diidentifikasi sebagai penyebab infeksi saluran pernapasan atas dan reproduksi unggas. Bulan ini laporan ditemukan di layer.
Data laporan penyakit pada bulan Maret 2025 tersebut didapatkan dari 4 wilayah yaitu Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
PENYAKIT AYAM PEDAGING/BROILER
Untuk data penyakit ayam pedaging/broiler bulan ini berkontribusi 35 kasus penyakit.
PENYAKIT AYAM PETELUR/LAYER
Sedangkan untuk data penyakit ayam petelur/layer bulan ini berkontribusi 29 kasus penyakit.
PREDIKSI PENYAKIT APRIL 2025
Berdasarkan data surveillance selama 6 tahun, kami dapat memprediksi dominan penyakit yang akan muncul pada bulan-bulan tertentu. Untuk prediksi penyakit pada bulan Maret 2025, berdasarkan persentase kejadian penyakit pada bulan yang sama selama 6 tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Berbagai ancaman masih akan dihadapi oleh pelaku usaha perunggasan di Indonesia pada bulan April 2025. Terutama ketika hujan masih terus menerus terjadi di beberapa daerah. Tiga penyakit dengan probabilitas tertinggi adalah: ND 12%, CCRD 11%, dan IB 10%.
Tiga penyakit dengan prediksi tertinggi pada ayam broiler adalah : CCRD (17%), ND (13%) dan IB (13%).
Sedangkan prediksi layer adalah probabilitas ND (14%), CRD (11%) dan Coryza (10%)
Prediksi ini dimaksudkan untuk membantu komunitas unggas meningkatkan program pencegahannya, bukan sebagai jaminan keakuratan.
Informasi lebih lanjut mengenai Disease Surveillance bisa di unduh pada kolom dibawah atau hubungi tim PT Ceva Animal Health Indonesia di lapangan.