Disease Surveillance
Temukan informasi terbaru mengenai Disease Surveillance bulan ini!
Laporan monitoring penyakit ini kami persembahkan untuk para stakeholder di industri perunggasan tanah air.
Dapatkan analisa tim Veterinary Service kami berdasarkan update penyakit di lapangan setiap bulannya!
Oktober 2025
RINGKASAN ANALISA
Berdasarkan data BMKG, kelembapan relatif (RH) rata-rata pada bulan Oktober berkisar sekitar 70 – 90%, dengan suhu permukaan berkisar antara 26,4°C ± 2-3°C.
Analisis curah hujan bervariasi dengan kriteria rendah (43%), sedang (51%), dan tinggi (5,62%). 44,5% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Oktober ini menjadi masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan di beberapa wilayah. Tahun ini musim hujan tiba lebih awal, terutama di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan sebagian Jawa. Sementara sebagian daerah tetap kering, daerah lain mengalami hujan lebat yang sporadis dan badai petir lokal. Laporan cuaca rinci dapat diakses di BMKG.

Kondisi ini membuat tantangan berat di tengah perubahan musim yang ekstrem. Kegagalan manajemen pemeliharaan dalam mengantisipasi perubahan cuaca dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit.
Total 69 kasus dari 22 penyakit atau kondisi berbeda, dengan broiler menyumbang 32 kasus dan layer 37 kasus.
Tujuh penyakit yang paling banyak dilaporkan pada Oktober 2025 adalah:
- aMPV – 9 Laporan (13%)
- CCRD – 9 Laporan (13%)
- CRD – 8 Laporan (12%)
- Necrotic enteritis – 6 Laporan (9%)
- Coccidiosis – 6 Laporan (9%)
- Newcastle Disease – 5 Laporan (7%)
- Infectious Coryza – 4 Laporan (6%),
Penyakit lainnya termasuk Mycotoxicosis, AI H9 (3 Laporan, 4%). AIH5, IB dan Aspergillosis (2 Laporan, 3%).
Laporan lainnya yang tersisa, mencakup Egg Drop Syndrome, Infectious Laryngotracheitis, Feed Quality, Helminthiasis, Infectious Bursal Disease, Neonatal coli, Inclusion Body Hepatitis, Slow growth, Heat stress and Mismanagement dengan 1 Laporan (2%)

Penyakit tertinggi yang dilaporkan pada Oktober 2025 adalah Avian Metapneumoviruses (aMPV). Masalah pernafasan ini sangat erat kaitannya dengan kegagalan manajemen ventilasi untuk mencegah dampak negatif cuaca ekstrem.
Oktober kali ini terasa berbeda. Di satu wilayah hujan deras disertai angin, sementara di tempat lain justru panas menyengat. Pola cuaca seperti ini tidak seperti Oktober pada tahun-tahun sebelumnya. Sejak Agustus, cuaca berubah sangat cepat dan ekstrim, hujan dan panas berganti dalam waktu singkat sehingga proses cuci kandang menjadi kurang optimal. Lantai dan permukaan kandang cenderung tetap lembap, tidak sempat kering sempurna. Akibatnya, disinfeksi pun tidak berjalan maksimal. Kondisi ini sejalan dengan meningkatnya kasus penyakit pernapasan dan ko-infeksi seperti CRD kompleks, CRD, aMPV, ND, hingga Coryza yang dilaporkan meningkat pada Agustus lalu. Begitu juga kecenderungan meningkatnya kasus NE dan koksidiosis yang sensitif terhadap lembapnya lingkungan kandang.
Sepanjang Oktober 2025, GPS DS Ceva Indonesia menerima 69 laporan kasus penyakit, mencangkup 22 penyakit atau kondisi yang mengganggu kesehatan ayam broiler dan layer.
Menarik untuk dicermati, dua laporan dengan angka tertinggi bulan ini berkaitan dengan infeksi pernapasan yang bersifat komplikatif. Penyakit aMPV (Avian Metapneumovirus ) dan CCRD (Complicated Chronic Respiratory Disease) sering kali terjadi secara berurutan, saling mendahului satu sama lain. Kehadiran CRD (Chronic Respiratory Disease) dalam daftar penyakit Oktober semakin menegaskan bahwa perubahan cuaca ekstrem berdampak nyata terhadap proses pemeliharaan ayam, yang pada akhirnya mengganggu performa produksi.
Data laporan penyakit pada bulan Oktober 2025 tersebut didapatkan dari 4 wilayah yaitu Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

PENYAKIT AYAM PEDAGING/BROILER
Untuk data penyakit ayam pedaging/broiler bulan ini berkontribusi 32 kasus penyakit.

PENYAKIT AYAM PETELUR/LAYER
Sedangkan untuk data penyakit ayam petelur/layer bulan ini berkontribusi 37 kasus penyakit.

PREDIKSI PENYAKIT NOVEMBER 2025
Berdasarkan data surveillance selama 8 tahun, kami dapat memprediksi dominan penyakit yang akan muncul pada bulan-bulan tertentu. Untuk prediksi penyakit pada bulan November 2025, berdasarkan persentase kejadian penyakit pada bulan yang sama selama 8 tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Berbagai ancaman masih akan dihadapi oleh pelaku usaha perunggasan di Indonesia pada bulan November 2025. Terutama jika cuaca ekstrem terus berlanjut. Tiga penyakit dengan probabilitas tertinggi adalah: CCRD dengan 14%, ND dengan 12%, dan IB dengan (10%).
Tiga penyakit yang paling diprediksi pada ayam pedaging/ broiler adalah: CCRD (20%), IB (13%), ND (10%).

Sedangkan prediksi ayam petelur/ layer adalah probabilitas Coryza (14%), ND (12%), dan CRD (9%)

Prediksi ini dimaksudkan untuk membantu komunitas unggas meningkatkan program pencegahannya, bukan sebagai jaminan keakuratan.
Informasi lebih lanjut mengenai Disease Surveillance bisa di unduh pada kolom dibawah atau hubungi tim PT Ceva Animal Health Indonesia di lapangan.